Beranda | Artikel
Pidato yang Menginspirasi di Depan Raja Abdullah Syaikh Muhammad Hassan #NasehatUlama
Rabu, 15 Februari 2023

Sambutan sekarang
wahai tuanku
adalah dari Syaikh Muhammad Hassan
Perwakilan Gerakan Islam Mesir
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji hanya bagi Allah. Selawat, salam dan keberkahan dari Allah semoga tercurah kepada Nabi kita, Muhammad,
kepada keluarga, dan seluruh sahabat beliau. Amma ba’du…

Wahai pelayan dua tanah suci yang mulia, semoga Allah memberi Anda keselamatan.
Para hadirin yang mulia
Wahai pelayan dua tanah suci…

Saya tegaskan
bahwa tidak ada rakyat
di permukaan bumi ini
–sebagaimana yang saya ketahui–
yang mencintai negeri dua tanah suci sebesar cintanya rakyat Mesir.

Wahai pelayan dua tanah suci, semoga Allah memberi Anda sekalian keselamatan.
Saya tegaskan bahwa tidak ada
satu rakyat di muka bumi–sebagaimana yang saya ketahui–
yang mencintai negeri dua tanah suci sebesar cintanya rakyat Mesir.

Rakyat Mesir
semuanya tanpa terkecuali, hatinya condong
kepada negeri yang mulia dan penuh kebaikan ini.

Di sana ada Ka’bah kami dan kiblat kami,
serta tanahnya mendapat kemuliaan,
sebagai tempat dikebumikannya jenazah paling suci,

milik mutiara mahkotanya golongan manusia,
yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ya, kami mencintai negeri ini atas dasar agama Islam.

Kami mencintai negeri ini
dengan cinta, yang dengannya kami mendekatkan diri kepada Allah Jalla wa ‘Ala,
dan dengannya kami memperbarui ketaatan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

yang pernah berdiri seraya berkata kepada Makkah–semoga Allah menambah kemuliaannya–pada hari beliau berhijrah.
Beliau bersabda, “Betapa indahnya engkau–wahai negeri Makkah–
dan betapa besar aku mencintaimu.

Kalaulah kaummu tidak mengusirku, niscaya aku tidak akan tinggal di negeri selainmu.”
Ketika Nabi berhijrah ke kota Madinah, Allah menambah kemuliaan bagi negeri ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah seperti cinta kami kepada Makkah atau lebih dari itu.”

Bahkan beliau berdoa bagi Madinah dengan dua kali lipat keberkahan yang ada pada Makkah.
Beliau berdoa, “Ya Allah, berikanlah kepada Madinah keberkahan dua kali lipat dari yang Engkau berikan kepada Makkah.”

Cinta ini telah begitu mendalam di jantung sejarah dan dasar peradaban.
Tidak mungkin sama sekali bagi krisis yang sementara
atau ucapan-ucapan tidak bertanggungjawab yang digaungkan di mana-mana,
untuk merusak rasa cinta dan mengganggu hubungan yang begitu kuat dan kokoh ini.

Demi Allah!
Seandainya ada manusia yang berteman dengan Jibril,
niscaya ia tetap tidak akan selamat dari gunjingan orang.

Telah dikatakan terhadap Allah ucapan-ucapan dusta
yang dapat dibaca hingga kini saat Al-Qur’an dibaca dengan tartil.
Dikatakan terhadap Allah bahwa Dia punya anak dan istri,
sebagai kedustaan, kebohongan, dan penyesatan terhadap-Nya.

Inilah yang diucapkan kepada Allah, Pencipta mereka.
Lalu apatah lagi dengan ucapan yang ditujukan kepada kita?!

Maka tidak layak sama sekali
ucapan-ucapan tidak bertanggungjawab yang diagungkan di sana sini untuk mengganggu kecintaan ini, atau mengoncangkan hubungan yang kuat dan mendalam ini
yang sudah terpatri dalam dasar sejarah dan jantung peradaban,
hanya karena kesalahan ini dan itu.

Wahai pelayan dua tanah suci, semoga Allah memberi Anda keselamatan.
Utusan yang mulia dan diberkahi ini,
yang saya merasa terhormat karena mewakili mereka untuk berbicara.

Telah datang untuk meminta kepada Anda sekalian
kedermawanan Anda sekalian yang selalu dikenal,
yang telah disaksikan oleh sejarah dan realitas.

Meskipun kami tidak lagi butuh kesaksian dari sejarah dan realitas,
karena yang telah bersaksi tentang keutamaan dan kebaikan negeri ini
adalah Tuhan kita Jalla wa ‘Ala
dan Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Telah datang utusan yang terhormat dan diberkahi ini,
yang berasal dari berbagai aliran, pemikiran, dan budaya
untuk menegaskan betapa dalam dan kuat hubungan ini,
dan menegaskan bahwa hubungan ini tidak mungkin sama sekali untuk digoyang dan diguncang.

Namun, para utusan ini juga memohon kepada Anda sekalian–wahai pelayan dua tanah suci–
sambutan yang terbaik
yaitu agar duta besar kami yang mulia dapat kembali.

Duta besar kami yang mulia
dapat kembali ke Mesir tercinta,
yang Rasulullah wasiatkan kepada Anda sekalian.

Beliau bersabda kepada para kakek Anda terdahulu, dari kalangan para sahabat yang suci:
“Sungguh kalian akan menaklukkan Mesir.
yang ia adalah negeri tempat penamaan qirath (ukuran timbangan).
Jika kalian telah menaklukkannya, maka bersikap baiklah kepada penduduknya,
karena mereka punya hak perlindungan dan kekeluargaan.”

Utusan yang mulia ini
meminta kepada Anda sekalian–wahai pelayan dua tanah suci–
sambutan yang terbaik,
berupa pengembalian duta besar kami ke Mesir

dan kembalinya hubungan di antara dua saudara ini
dan di antara dua jasad yang menjadi tempat satu ruh yang sama,
serta dua mata yang menempati satu kepala yang sama,
kembalinya hubungan antara dua negara ini
lebih kuat dan lebih kokoh lagi dari sebelumnya.

Karena saat ini Mesir sedang melewati krisis yang berat
membutuhkan dukungan saudaranya yang penuh keberkahan, kerajaan (Saudi Arabia).

Kami semua berharap kepada Allah, kemudian kepada Anda sekalian.
Saya memohon kepada Allah agar menjaga keamanan dan ketentraman kalian,
dan menjaga negeri dua tanah suci, serta menjaga Mesir
dan seluruh negeri kaum Muslimin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

=====

وَالْكَلِمَةُ الْآنَ

يَا سَيِّدِي

لِلشَّيْخِ مُحَمَّدٍ حَسَّانٍ

مُمَثِّلِ التَّيَّارِ الْإِسْلَامِيِّ الْمِصْرِيِّ

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلهِ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَبَعْدُ

خَادِمَ الْحَرَمَيْنِ الشَّرِيفَيْنِ سَلَّمَهُ اللهُ

أَصْحَابَ السُّمُوِّ الْحُضُورَ الْكَرِيْمَ

يَا خَادِمَ الْحَرَمَيْنِ

أُؤَكِّدُ

أَنَّهُ لَا يُوْجَدُ شَعْبٌ

عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ

فِيْمَا أَعْلَمُ

يُحِبُّ بِلَادَ الْحَرَمَيْنِ كَشَعْبِ مِصْرَ

يَا خَادِمَ الْحَرَمَيْنِ سَلَّمَكُمُ اللهُ

أُؤَكِّدُ أَنَّهُ لَا يُوجَدُ

شَعْبٌ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ فِيْمَا أَعْلَمُ

يُحِبُّ بِلَادَ الْحَرَمَيْنِ كَشَعْبِ مِصْرَ

فَشَعْبُ مِصْرَ

تَهْوِي أَفْئِدَتُهُ بِلَا اسْتِثْنَاءٍ

لِهَذِهِ الْبِلَادِ الْكَرِيمَةِ الطَّيِّبَةِ

فَفِيْهَا كَعْبَتُنَا وَقِبْلَتُنَا

وَيَشْرُفُ ثَرَاهَا

بِاحْتِضَانِ أَطْهَرِ جُثْمَانٍ

لِدُرَّةِ تَاجِ الجِنْسِ البَشَرِيِّ كُلِّهِ

مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

نَعَمْ نُحِبُّ هَذِهِ الْبِلَادَ تَدَيُّنًا

نُحِبُّ هَذِهِ الْبِلَادَ

حُبًّا نَتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى اللهِ جَلَّ وَعَلَا

وَنُجَدِّدُ بِهِ طَاعَتَنَا لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

الَّذِي وَقَفَ مُخَاطِبًا مَكَّةَ زَادَهَا اللهُ تَشْرِيْفًا يَوْمَ هِجْرَتِهِ

وَهُوَ يَقُوْلُ مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ

وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ

وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِيْ أَخْرَجُونِي مِنْكِ مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ

وَلَمَّا هَاجَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ زَادَهَا اللهُ كَرَامَةً

قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ

بَلْ وَدَعَا لَهَا بِضِعْفَيْ مَا بِمَكَّةَ مِنَ الْبَرَكَةِ

فَقَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ بِالْمَدِينَةِ ضِعْفَيْ مَا جَعَلْتَ بِمَكَّةَ مِنَ الْبَرَكَةِ

فَهَذَا الْحُبُّ مُتَعَمِّقٌ فِي قَلْبِ التَّارِيْخِ وَفِي جُذُوْرِ الْحَضَارَاتِ

لَا يُمْكِنُ أَبَدًا لِأَزْمَةٍ عَابِرَةٍ

أَوْ لِكَلِمَاتٍ غَيْرِ مَسْئُولَةٍ هُنَا أَوْ هُنَاكَ

أَنْ تَنَالَ مِنْ هَذَا الْحُبِّ وَأَنْ تَنَالَ مِنْ هَذِهِ الْعَلَاقَةِ الْقَوِيَّةِ الْمَتِيْنَةِ

فَوَاللهِ

لَوْ صَحِبَ الْإِنْسَانُ جِبْرِيْلَ

لَمْ يَسْلَمِ الْمَرْءُ مِنْ قَالَ وَمِنْ قِيلَ

قَدْ قِيْلَ فِي اللهِ أَقْوَالٌ مُصَنَّفَةٌ

تُتْلَى إِذَا رُتِّلَ الْقُرْآنُ تَرْتِيلًا

قَدْ قِيلَ إِنَّ لَهُ وَلَدًا وَصَاحِبَةً

زُوْرًا عَلَيْه وَبُهْتَانًا وَتَضْلِيْلًا

هَذَا قَوْلُهُمْ فِي اللهِ خَالِقِهِمْ

فَكَيْفَ لَوْ قِيْلَ فِيْنَا بَعْضُ مَا قِيلًا

فَلَا يَنْبَغِي أَبَدًا

أَنْ تُؤَثِّرَ عَلَى هَذَا الْحُبِّ كَلِمَاتٌ غَيْرُ مَسْؤُولَةٍ هُنَا أَوْ هُنَاكَ

أَوْ أَنْ تُزَلْزِلَ هَذِهِ الْعَلَاقَةَ الْقَوِيَّةَ الْمُتَغَلْغِلَةَ

فِي عُمْقِ التَّارِيْخِ وَقَلْبِ الْحَضَارَاتِ

خَطَأٌ هُنَا أَوْ هُنَاكَ

يَا خَادِمَ الْحَرَمَيْنِ سَلَّمَكُمُ اللهُ

هَذَا الْوَفْدُ الْكَرِيْمُ الْمُبَارَكُ

الَّذِي شَرَّفَنِي وَرَفَعَ قَدْرِي لِأَتَحَدَّثَ بِالنِّيَابَةِ عَنْهُ

جَاءَ وَهُوَ يَطْلُبُ مِنْكُمْ

كَرَمَكُمُ الْمَعْهُودَ الدَّائِمَ

الَّذِي يَشْهَدُ بِهِ التَّارِيْخُ وَالْوَاقِعُ

وَإِنْ كُنَّا لَسْنَا فِي حَاجَةٍ إِلَى شَهَادَةِ التَّارِيخِ وَالْوَاقِعِ

لِأَنَّ الَّذِي شَهِدَ بِفَضْلِيَّةِ هَذِهِ الْبِلَادِ وَخَيْرِيَّتِهَا

هُوَ رَبُّنَا جَلَّ وَعَلَا

وَنَبِيُّنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

جَاءَ هَذَا الْوَفْدُ الْكَرِيْمُ الْمُبَارَكُ

الْمُتَعَدِّدُ الأَطْيَافُ الْمُخْتَلِفُ الْفِكْرِيُّ وَالثَّقَافَاتِ

يُؤَكِّدُ عَلَى عُمْقِ هَذِهِ العَلاَقَاتِ وَقُوَّتِهَا

وَإِنَّهُ لَا يُمْكِنُ الْبَتَّةَ أَنْ تَتَزَلْزَلَ وَأَنْ تَتَزَعْزَعَ

وَلَكِنْ يَطْلُبُ مِنْكُمْ يَا خَادِمَ الْحَرَمَيْنِ

كَرَمَ الْوِفَادَةِ

أَلَا وَهُوَ أَنْ يَعُودَ سَفِيْرُنَا الْفَاضِلُ

سَفِيْرُنَا الْفَاضِلُ

إِلَى مِصْرَ الْحَبِيْبَةِ

الَّتِي أَوْصَاكُمْ بِهَا سَيِّدُنَا رَسُولُ اللهِ

فَقَالَ لِآبَائِكُمُ الْأَوَّلِيْنَ مِنَ الْأَصْحَابِ الْأَطْهَارِ

إِنَّكُمْ سَتَفْتَحُوْنَ مِصْرَ

وَهِيَ أَرْضٌ يُسَمَّى فِيْهَا الْقِيرَاطُ

فَإِذَا فَتَحْتُمُوْهَا فَأَحْسِنُوا إِلَى أَهْلِهَا

فَإِنَّ لَهُمْ ذِمَّةً وَرَحِمًا

هَذَا الْوَفْدُ الْكَرِيْمُ

يَطْلُبُ مِنْكُمْ يَا خَادِمَ الْحَرَمَيْنِ

كَرَمَ الْوِفَادَةِ

بِعَوْدَةِ سَفِيْرِنَا إِلَى مِصْرِنَا

َأَنْ تَعُوْدَ العَلَاقَاتُ بَيْنَ الشَّقِيْقَيْنِ

بَيْنَ الجَسَدَيْنِ الَّذَيْنِ حَلَّ فِيهِمَا رُوْحٌ وَاحِدٌ

وَالْعَيْنَيْنِ الَّذَيْنِ حَلَّا فِي رَأْسٍ وَاحِدٍ

أَنْ تَعُودَ العَلاَقَاتُ بَيْنَ البَلَدَيْنِ

أَقْوَى مِمَّا كَانَتْ وَأَدْعَمَ مِمَّا كَانَتْ

فَإِنَّ مِصْرَ الْآنَ تَمُرُّ بِأَزْمَةٍ عَمِيْقَةٍ

تَحْتَاجُ إِلَى وَقْفَةِ شَقِيْقَتِهَا الْمُبَارَكَةِ الْمَمْلَكَةِ

وَكُلُّنَا أَمَلٌ فِي اللهِ ثُمَّ فِيْكُم

أَسْأَلُ اللهَ أَنْ يَحْفَظَ عَلَيْكُمْ أَمْنَكُمْ وَأَمَانَكُمْ

وَأَنْ يَحْفَظَ بِلَادَ الْحَرَمَيْنِ وَأَنْ يَحْفَظَ مِصْرَ

وَجَمِيْعَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Artikel asli: https://nasehat.net/pidato-yang-menginspirasi-di-depan-raja-abdullah-syaikh-muhammad-hassan-nasehatulama/